
Kemudian, kesuksesan outlet KFC pertama ini diikuti dengan pembukaan outlet-outlet lain di Jakarta hingga mengalami perluasan area hingga keseluruh kota di Indonesia beberapa diantaranya adalah Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Manado, Medan, Makasar. Keberhasilan yang terus-menerus diraih oleh perusahaan ini dari pengembangan merek dan menjadikan KFC sebagai bisnis restoran waralaba yang dikenal oleh kalangan masyarakat di Indonesia.
Dengan bergabungnya Salim Group pada tahun 1990 sebagai pemegang saham utama KFC, telah meningkatkan pengembangan Perseroan ini. Dan pada tahun 1993 telah terdaftar sebagai Bursa Efek Jakarta. Kepemilikan saham pada saat itu mencapai 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT. Gelael Pratam dari Gelael Group, selain itu juga sebesar 35,8% kepada PT. Megah Eraraharja dari Salim Group.
1. Perkembangan KFC di Indonesia

Produk unggulan dari restoran ini adalah Colonel's Original Recipe dan Hot & Crispy. produk ini merupakan produk ayam goreng terlezat dari survei berbagai konsumen di Indonesia. Produk Unggula lainya adalah Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru saja diluncurkan adalah Colonel Yakiniku, Perkedel, Nasi Salad, dan Sup KFC. Sebaagai sistem promosi dari restoran, KFC meluncurkan produk "Goceng" yaitu produk dengan harga 5.000.
Untuk bersaing di pangsa pasar makanan Fast Food yang ada di Indonesia. Perseroan melakukan monitoring pasar dan mengevaluasi berbagai masukan dari konssumen untuk meningkatkan kualitas produk, pelayan, dan fasilitas yang ada di KFC sendiri. Semua informasi yang didapatkan Brand Image Tracking Study (BITS) dan Champs Management System, yang dilakukan oleh perusahaan survei Independence.
2. Strategi Pemasaran
Untuk meningkatkan hasil penjualan dari perusahaan salah satu strateginya adalah menggunakan jalur musik, karena jalur musik merupakan cara yang paling efektif dalam memasarkan suatu produk kepada konsumen yang sebagian besar adalah kaum remaja dan kaum muda.
Setelah melihat kesuksesan dari Indonesian Idol, KFC akhirnya memilih suatu cara promosi dengan menggunakan Band Indie. Musik yang dinyanyikan oleh Band Indie merupakan musik yang Easy Listening. Salah satu bukti keberhasilan dari promosi menggunakan Band Indie adalah suksesnya Band Juliete yang telah menjadi pelopor dalam promosi.
Strategi promosi lain dari KFC adalh membuat suatu komunitas musik untuk anak-anak muda yang diberi nama dengan Music Hitters, dimana para member dari komunitas music ini adalah pembeli CD yang didalamnya terdapat Scratch Card untuk bisa log in di http://www.kfcmusichitlist.com. Dan setiap minggunya para member ini akan mendapat voucher yang dapat ditukarkan dengan paket goceng.
Menurut Fabian Gelael. Managing Director KFC, misi dari Music Factory mengalami kendala yaitu artis KFC bilamana ditampilkan di televisi sama saja dengan menampilkan iklan KFC secara gratis.
3. Persaingan dengan Restoran Lain
Pada tahun 2008 telah banyak restoran-restoran yang mulai bermunculan di Indonesia. Tetapi restoran-restoran yang mendominasi di pasaran hanyalah itu-itu saja. Seperti halnya adalah Mc Donald, perusahaan ini berkembang sangat pesat di Indonesia, Karena produk yang mereka tawarkan menarik serta sevice yang mereka berikan pun sangat menyenagnkan. Beberapa produk yang mereka tawarkan adalah nasi, ayam, ketang goreng, humberger, dan juga pelayanan pesan antar. Kekreatifan dari perusahaan ini bisa dilihat dari penciptaan layanan pesan antar ini. Karena mereka melihat apa yang dibutuhkan konsumen yang pada dasarnya meraka sibuk dengan kerjaanya dan tidak sempat keluar untuk membeli makanan atau mahsiswa yang sibuk mengerjakan tugasnya. Hal inilah yang menjadi kelemahan dari KFC pada saat itu.
Sebenarnya ada banyak sekali pesaing-pesaing dari kedua restoran Internasional tersebut seperti Popeye, Wendy's, California Fried Chicken, A&W, Rocket Chicken, Quick Chicken, Olive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar